SUARA BANDUNG – Menghadapi tanggungan hutang bisa menjadi pengalaman yang rumit dan membebani. Sering kali, kita menemui situasi di mana seseorang tidak mampu membayar hutang yang dimilikinya.
Tidak adanya kemampuan finansial yang memadai dapat memahami alasan mengapa beberapa orang berjuang untuk memenuhi kewajiban mereka.
Namun, apakah semua orang yang tidak membayar hutang akan mendapat dosa besar di akhirat kelak?
Mengutip penjelasan ustadz Buya Yahya dari kanal YouTube Al Bahjah TV, terdapat dua golongan dalam persoalan hutang ini.
Baca Juga:4 Cara Hadapi Tim Lawan yang Menggunakan Granger di Game Mobile Legends
Golongan tersebut adalah orang yang tidak membayar hutang dengan mempertimbangkan perbedaan antara ketidakmampuan dan tidak jujur dalam persoalan membayar hutang.
Berdasarkan penuturan Buya Yahya, orang yang tidak membayar hutang karena terkendala masalah finansial, maka tidak akan mendapat dosa.
“Kalau orang punya utang karena memang tidak mampu membayar, kemudian dia mati, dia tidak dosa karena memang tidak mampu,” ujar Buya Yahya
Di sisi lain, ada juga orang-orang yang memiliki kemampuan finansial yang memadai, tetapi enggan untuk membayar hutang yang mereka miliki.
Buya Yahya menjelaskan, tidak membayar hutang dalam situasi tersebut dapat dianggap sebagai dosa karena tidak jujur dan mengabaikan kewajibannya.
“Yang dosa besar itu mampu (membayar hutang), tapi dia lari enggak mau bayar,” tuturnya.
Oleh sebab itu Buya Yahya mengingatkan, jika memang tidak membayar hutang karena kondisi finansial yang tidak memadai, maka sebaiknya meminta maaf kepada pemberi pinjaman.
“Sebaiknya minta maaf. Kalau dimarahi ya terima karena memang kita tidak sanggup bayar. Biarpun seharusnya dia (pemberi pinjaman) enggak usah marah, kalau marah habis pahalanya,” pungkasnya. (*)