SUARA BANDUNG— Aliansi Mahasiswa Bandung Barat (Ambara) bersama elemen masyarakat Bandung Barat melakukan unjuk rasa di gedung Merah putih KPK Jakarta, pada Rabu siang (24/5/2023).
Pantauan bandung.suara massa aksi yang menamai diri Ambara dan masyarakat Bandung Barat tersebut berjumlah 250 massa.
Massa aksi Ambara dan masyarakat Bandung Barat terlihat membawa pamplet-pamplet bertuliskan meminta KPK agar menyelidiki kasus jual beli jabatan dan menangkap Hengky Kurniawan.
![Massa aksi membawa pamplet protes [(Foto: Jajang)]](https://media.suara.com/suara-partners/bandung/thumbs/1200x675/2023/05/24/1-img-20230524-wa0029.jpg)
Unjuk rasa ini dilakukan oleh Ambara dan masyarakat Bandung Barat sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap Bandung Barat dan keinginan masyarakat agar menindaklanjuti kasus jual beli jabatan.
Baca Juga:4 Tips Menumbuhkan Minat Baca pada Anak yang Bisa Orang Tua Terapkan
"Ya, aksi yang kami lakukan tak lain sebagai bentuk kepedulian dan control sosial terhadap pemerintah Bandung Barat yang dalam hemat kami telah menyeleweng dari asas keadilan dan demokrasi, " ujar Munaz kordinator Ambara.
Munaz menyampaikan bahwasanya dugaan kasus jual beli jabatan yang terjadi pun sangat tidak dibenarkan dan mencerminkan budaya KKN tersebut masih terawat.
"Pemimpin yang berbuat korup tidak boleh dibenarkan dengan alasan-alasan apapun. Sebagai negara hukum, sudah sepatutnyalah hukum yang menindak perbuatan pemimpin tersebut," ujarnya lagi.
![Massa aksi dari KBB demo ke Gedung Merah Putih KPK membawa keresahan tentang praktik KKN yang dilakukan Hengky Kurniawan [(Foto: Jajang)]](https://media.suara.com/suara-partners/bandung/thumbs/1200x675/2023/05/24/1-img-20230524-wa0032.jpg)
Ambara dan masyarakat Bandung Barat menurut Munaz membawa tiga tuntutan yang disuarakan, antara lain sebagai berikut:
1. KPK Selidiki Dugaan Jual Beli Jabatan di Kab. Bandung Barat
2. Usut Tuntas Persoalan Defisit Anggaran kurang Lebih 580 milyar di Kab. Bandung Barat
3. Tangkap Hengki Kurniawan
Tuntutan Ambara dan Masyarakat Bandung Barat tersebut pun diterima oleh KPK.
"Ya, tadi kami audiensi juga denga KPK. Katanya mereka akan selidiki kasus ini dan mengirim tim penyidik," jelasnya.
Ia mengaku bila KPK tidak menindaklanjuti, Munaz bersama Ambara dan elemen masyarakat lainnya akan melakukan unjuk rasa kembali dengan massa yang lebih banyak. *