Suara Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini menemui Husein Ali Rafsanjani, guru muda asal Pangandaran yang menjadi korban pungli. Pertemuan pada 10 Mei itu dilakukan untuk mendengarkan kronologi kejadian pungli.
Sebelumnya, Husein Ali Rafsanjani mengunggah konten video terkait pungli dan intimidasi yang dialaminya. Video tersebut menyita perhatian publik dan menjadi viral.
Berbagai pihak langsung turun tangan untuk menangani dugaan kasus pungli terhadap Husein itu. Mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turut bergerak menyelesaikan permasalahan tersebut.
Netizen memuji gerak cepat pemerintah dalam penanganan pungli. Namun, tak sedikit juga netizen yang mencemooh bahwa pemerintah hanya bergerak ketika kasusnya viral.
Baca Juga:5 Jenis Buah yang Tetap Awet Meski Tidak Disimpan di Kulkas
Dalam Instagram-nya pada 12 Mei 2023, Ridwan Kamil membantah bahwa kasus pungli di Pangandaran itu ditangani karena viral. Beliau mengaku bahwa dalam 6 tahun, sudah ada empat puluh dua ribu kasus pungli di Jawa Barat yang diselesaikan.
Kasus pungli yang terjadi dan ditangani di antaranya pungli angkutan umum, pungli di pasar, praktik makelar kasus, lahan parkir, obyek wisata, hingga pungli bansos. Pelakunya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa, perangkat desa, ASN, hingga anggota POLRI dan TNI.
"Jadi tidak betul bahwa harus viral dulu, baru ditindaklanjuti. Mayoritas yang ditindaklanjuti tidak perlu viral dulu," tulis Ridwan Kamil pada caption.
Beliau juga mengajak dan mengingatkan masyarakat Jawa Barat untuk terus melaporkan jika menemukan kasus pungli melalui berbagai saluran laporan seperti media sosial, e-mail, telepon, surat, laporan langsung, atau SIBERLI (Sistem Informasi Pungli).*
Sumber: Instagram @ridwankamil
Baca Juga:Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel