SUARA BANDUNG – Arus balik mudik lebaran Kuningan-Bandung, via Tol Cisumdawu cuma 2 jam, masuk Ciperna lanjut GT Ujungjaya Utama
Selasa (25/4/2023) arus balik mudik lebaran sekitar pukul 07.00 dari Kuningan menuju Bandung sangat lengang.
Memacu kendaraan dengan Sigra putih perjalanan Kuningan kota menuju Bandung sangat menyenangkan.
Seperti biasa, jalan tol baru Cisumdawu menjadi pilihan lantaran sangat membuat penasaran.
Arus balik dari Kuningan menuju Bandung via jalan Tol Cisumdawu sangat menyenangkan.
Baca Juga:Miris! Seorang Mahasiswa Dianiaya oleh Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Gegara Menolak Ajakan Nongkrong
Masuk tol Ciperna sekitar pukul 08.00, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menitan untuk tiba di kawasan Kertajati, Majalengka.
Kemudian perjalanan dilanjut ke area baru jalan Tol Cisumdawu dengan masuk GT Ujungjaya Utama.
Dengan kecepatan rata-rata 100-80 Km per jam, sangat leluasa menginjak pedal gas mobilnya karena saat itu jalanan tidak terlalu ramai.
Di depan yang terlihat dari jarak pandang sekitar empat sampai enam kendaraan melaju kencang.
Perjalanan dari Kuningan menuju Bandung ini sangat menyenangkan. Pemandangan bukit hijau nan indah benar-benar memanjakan mata.
Baca Juga:Netizen Geram Terhadap Virgoun, Inara Rusli Justru Perintahkan Hal Tak Terduga Ini
Sama sekali tidak ada macet-macetan karena mungkin belum masuk pada puncak arus balik.
![Terowongan kembali di Jalan Tol Cisumdawu. [baliputra sundana/bandung.suara.com]](https://media.suara.com/suara-partners/bandung/thumbs/1200x675/2023/04/25/1-terowongan-kembali-di-jalan-tol-cisumdawu.jpeg)
Melaju dari Tol Cipali hingga Kertajati, mobil langsung dipacu masuk ke arah Tol Cisumdawu Seksi 6 Dawuan-Ujungjaya.
“Pemandanga indah, dan tidak ada macet. Gratis lagi,” kata Syifana yang ikut dalam rombongan arus balik.
Satu mobil yang berisi 4 orang ini sangat menikmati perjalanan arus balik ke Bandung via Tol Cisumdawu yang disatuarahkan itu.
“Arus kendaraan dari Majalengka ke Cimalaka satu arah. Hanya kemudian dari Cimalaka hingga Cileunyi dua arah dan itu bayar,” tutur Syifana.
Alam khas Tatar Sunda menjadi pemandangan luar biasa dengan hamparan sawah hijau dan deretan bukit, hingga gunung.
Tampak jalanan beton sangat mulus tanpa ada lubang yang menggangu perjalanan.
Aspal hitam yang masih tampak legam dilalui sepajangang beberapa Km Syifana yang melintas jalanan baru tersebut benar-benar terkagum-kagum.
Dari kejauhan awan putih menyelimuti puncak gunung. Panorama Tol Cisumdawu pagi itu benar-benar sulit terbayangkan keindahannya.
Tanpa terasa mobil dihadapkan dengan terowongan kembar, yang artinya sudah masuk kawasan Sumdang kota.
Tampak di atasnya dua lampu warna hijau. Terowongan kembar yang memiliki lebar 14 meter ini sangat indah.
Terowongan sepanjang 426 meter itu menjadi pemandangan indah tersendiri, seperti perjalanan di Korea Selatan.
Setelah melewati terowongan, pedal gas terus diinjak hingga kecepatan sesekali menembus 120, yang lalau dikuarngi ke 100 hingga 80 Km.
Aturan yang berlaku, kecepatan maksimal selama melintasi jala Tol Cisumdawu mencapai 80 Km per jam.
Nah, saking nayamannya tak terasa mobil yang dikendari kembali dihadapkan pada gerbang di GT Cileunyi.
Mobil terus melaju hingga akhirnya keluar di tol Buahbatu, dan jam yang terlihat sudah menghabiskan waktu sekitar dua jam lamanya.
Mungkin termasuk negebut atau tidak, sangat relatif. Tetap hati-hati di jalan dan patuhan imbauan keselamatan berkendaraan di jalan tol. (*)