SUARA BANDUNG - Anak merupakan seorang manusia belum mencapai tahap dewasa atau masih dalam masa pertumbuhan.
Ketika seorang anak masih dalam tahap pertumbuhan, seorang anak membutuhkan berbagai macam stimulan untuk dapat tumbuh dengan lebih baik, ujar dr. Mesty Ariotedjo, SpA.
dr Mesty Ariotedjo, SpA juga berkata bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian suplementasi pada anak harus dilakukan sesuai usia dan kebutuhannya.
Berikut ini adalah 3 suplementasi yang dianjurkan oleh IDAI untuk diberikan kepada anak menurut dr Mesty Ariotedjo :
Baca Juga:Murah banget! 3 Rekomendasi Coffeeshop di Braga Bandung
1. Vitamin D
Vitamin D dianjurkan untuk diberikan sejak bayi lahir termasuk, termasuk bayi yang mengonsumsi ASI pun tetap membutuhkan tambahan suplemen Vitamin D karena ternyata 1 dari 2 anak di Indonesia kekurangan Vitamin D.
Tak hanya untuk kesehatan tulang, Vitamin D juga sangat penting untuk kekebalan tubuh sang anak. Kekurangan Vitamin D bisa berhubungan dengan batuk pilek yang berulang, serta infeksi saluran kemih (ISK);
2. Zat Besi
Zat besi diberikan sejak anak berusia 4 bulan, terutama pada bayi ASI eksklusif, karena kada zat besi di ASI sudah mulai berkurang. Zat besi untuk perkembangan otak anak, kekurangan bisa membuat keterlambatan bicara, ADHD dan keterlambatan perkembangan motorik halus.
Baca Juga:Hasil Al Hilal Vs Al Nassr: Cristiano Ronaldo dkk Takluk 0-2
3. Vitamin A
Vitamin A diberikan setiap 6 bulan sekali sejak anak berusia 6 bulan. Kekurangan Vitamin A akan membuat anak terserang penyakit campak, infeksi saluran pernafasan dan diare.(*)
Sumber : Tiktok dr. Mesty Ariotedjo, SpA