SuaraBandung.id - Buntut panjang dari kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy adalah terbongkarnya harta kekayaan haram milik Rafael Alun Trisambodo hingga temuan transaksi janggal di badan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Disorot oleh Mahfud MD, temuan kasus korupsi sebesar Rp 349 triliun menggemparkan banyak pihak.
Lantas, beredar kabar bahwa Mahfud MD sampai mengamuk di gedung DPR RI dan menantang seluruh anggota DPR untuk membongkar kasus ini. Ia juga dikabarkan sudah membeberkan nama pelaku kasus korupsi tersebut, yang rupanya masih kaki tangan dari Presiden Jokowi.
Benarkah rumor tersebut?
Rumor ini diangkat oleh kanal Youtube Kanal Berita pada (30/3/2023) dengan judul PAGI INI MAHFUD NGAMUK DI GEDUNG DPR // AKAN BONGKAR KASUS KORUPSI 349 TRILIUN.
Pada bagian thumbnail, tampak foto Mahfud MD yang diedit seolah-olah tengah mengamuk di dalam sebuah ruangan. Video berdurasi 8 menit itu sudah ditonton sebanyak 413 kali.
Namun, dalam video, narator malah menyampaikan rentetan berita umum mengenai temuan kasus korupsi yang dilakukan Mahfud MD dengan menampilkan sederet cuplikan wawancara dirinya.
Alih-alih membenarkan berita bahwa Mahfud MD mengamuk di dalam gedung DPR, sekalipun memang benar dirinya berhasil melakukan konfrontasi dalam persidangan dengan para anggota dewan untuk membongkar kasus korupsi ini, narator sama sekali tidak membenarkan berita bahwa Mahfud MD mengamuk dan membeberkan nama pelaku korupsi.
Baca Juga:CEK FAKTA: Pecah Tangis ketika Jokowi Pertemukan Tia Pemulung Cantik dengan Orang Tua Aslinya?
Simpulan
Berdasarkan hasil penelusuran tim Suara Bandung, dapat dipastikan bahwa berita Mahfud MD mengamuk di gedung DPR adalah hoax dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada kabar mengenai Mahfud MD yang mengamuk di gedung DPR atau berita mengenai terbongkarnya nama pelaku kasus korupsi yang membuat geger Indonesia ini.
Catatan Redaksi:
Ini adalah salah satu artikel yang masuk dalam konten cek fakta suarabandung.com, dibuat dengan sumber yang jelas namun tidak bisa dijadikan rujukan karena masih berpotensi salah informasi.
Publik dipersilakan memberikan kritik melalui kolom komentar atau menghubungi Redaksi Suara.com melalui email [email protected] (*)
(*)
Sumber: Youtube Kanal Berita