SuaraBandung.id - Sebelum sidang perdana yang dilakukan di pengadian Negeri Jakarta Selatan perkara pada Rabu, (29/3/2023). Kuasa hukum AG menyambangi kantor Komnas Anak untuk berkonsultasi terkait persidangan.
Melalui pengakuan Arist Merdeka Sirait, bahwa AG terus-terusan menangis dan mengalami trauma.
“Terakhir dia menyampaikan AG dalam keadaan stress,” ujarnya seperti dikutip Bandung.suara.com dari cumi-cumi, pada Kamis Sore (30/3/2023).
Ketua Komnas Perlindungan Anak pun menambahkan, bahwa beban stress AG meningkat ketika pertama kali berkasnya diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum.
Sementara itu melalui akun twitternya, Jonathan Latumahina mengamuk karena menilai para pelaku hanya flexing semata. Ayahanda David itu tak terima bila peraku terus-terusan begitu.
“Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain, “ tulisnya.
Ia pun menambahkan bahwa flexing yang dilakukan oleh pelaku dengan membawa embel-embel rasa trauma dan miskin tak sebanding dengan dampak permanen yang diderita David.
Perlu diketahui bahwa David saat ini mengalami Diffuse Axonal Injury yang menyebabkan ia mengalami kecacatan permanen.
Sumber: YouTube/Cumi-cumi