SuaraBandung.id – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty, tiba-tiba muncul di berbagai pemberitaan. Bukan hanya di media massa, namanya juga sering disebut oleh netizen di media sosial.
Kabar tentang Evita Nursanty mencuat sejak beredar video dirinya yang berbicara dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT. KAI, 27 Maret 2023 lalu.
Dalam video itu, Evita Nursanty mempertanyakan urgensi impor gerbong kereta bekas dari Jepang, untuk Kereta Rel Listrik (KRL).
“Sekarang, apakah kita chaos (kacau) kalau kita tidak impor ini barang (gerbong kereta)? Kita kan, biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos itu kan di lebaran, ini kan udah lewat semua ke-chaos-an kita. Apakah ini memang suatu urgensi yang kalau kita tidak impor, ini chaos?,” tanya Evita Nursanty panjang lebar dalam video itu.
Baca Juga:fromis_9 Batalkan Konser di Luar Negeri, Fans Khawatirkan Masa Depan Grup
Potongan video itu viral dan diunggah oleh banyak akun di media sosial. Netizen pun memberikan komentar negatif terkait pertanyaan Evita Nursanty yang dinilai tidak memahami kondisi di lapangan.
Bahkan video rekamannya di kanal YouTube resmi Komisi VI DPR RI Channel pun ramai oleh komentar netizen.
“DPR gak pernah naik KRL, sok-sokan berargumentasi,” kata akun Av******rk.
“Ketahuan gak pernah naik KRL Commuterline, asal ngomong aja! Justru malah lebaran, KRL lebih sepi daripada biasanya. Yang rame pas hari kerja di jam pergi dan pulang kerja,” kata akun Mi************ra.
Akun Instagram @evitanursanty pun diserang netizen. Pada 27 Maret 2023, unggahan potongan video rapat dengan PT. KAI di akunnya mendapat ratusan komentar yang rata-rata bernada negatif.
Baca Juga:Ferry Irawan Suka Cium Kaki Venna Melinda, Feet Fetish?
Pada tanggal 28 Maret 2023, Evita Nursanty pun telah menonaktifkan kolom komentar Instagram-nya.
Hingga berita ini ditulis, ia belum memberikan respon terkait maraknya tanggapan negatif dari netizen perihal video itu. (*/Alina)
Sumber: YouTube Komisi VI DPR RI Channel dan Instagram @evitanursanty