SuaraBandung.id - Entah apa yang ada di pikiran dosen cantik bernama Catherin Rumambo Mogot Pandin.
Wanita 30 tahun ini diduga tak sanggup lagi menghadapi kerasnya kehidupan, sehingga memilih jalan pintas.
Dan lantai delapan satu kamar di aJalan Ahmad Yani, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, jadi saksi bisu sang dosen gelap mata.
Sebelum itu, Catherin Rumambo Mogot Pandin sempat dilaporkan sebagai orang hilang oleh kerabat dan sahabat.
Baca Juga:Setan Dibelenggu saat Ramadhan? Ini Maknanya Menurut Buya Yahya
Akan tetapi semua sudah terjawab sekitar Senin (27/3/2023) malam. Catherin Rumambo Mogot Pandin ternyata sudah menyerahkan nyawanya secara paksa pada Sang Kuasa.
Dia memiliki mencabut nyawanya sendiri di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Aries mengatakan jika yang bersangkutan ditemukan sudah tak bernyawa.
"Saat ditemukan, kondisi jasadnya (Catherin Rumambo Mogot Pandin) menggantung," kata Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).
Diakui Kompol Aries jika Catherin Rumambo Mogot Pandin sempat dinyatakan sebagai orang hilang.
Baca Juga:Cek Fakta: Innalillahi Ayu Ting Ting Telah Meninggal Dunia, Semua Berduka? Simak Penjelasannya
Akan tetapi setelah dilakukan pencarian, Catherin Rumambo Mogot Pandin justru ada di dalam kamarnya sendiri yang terkunci di Apartemen Gateway.
Untuk mencari mendiang Catherin Rumambo Mogot Pandin, keluarga sudah beberapa kali menghubungi yang bersangkutan.
Akan tetapi apa yang dilakukan tidak berhasil alias sia-sia lantaran Catherin Rumambo Mogot Pandin tidak menjawab.
"Itu kamarnya (Catherin Rumambo Mogot Pandin) ada di lantai 8. Kondisi kamar korban terkunci dari dalam," ujar Kompol Aries.
Dalam pemeriksaan pada jasad korban, polisi sama sekali tidak menemukan hal mencurigkan termasuk tanda-tanda adanya luka bekas kekerasan.
Petugas Inafis Polrestabes Bandung, kata dia sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Akan tetapi, untuk mengetahui secara pasti soal kematian korban, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik rumah sakit.
"(Di tubuh korban) Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," katanya. (*)