SuaraBandung.id - Buya Yahya menjelaskan kenapa manusia masih melakukan maksiat saat Bulan Ramadhan, padahal disebutkan bahwa setan dibelenggu selama Ramadhan.
Menurut Buya Yahya ada dua makna mengenai dibelenggunya setan saat Bulan Ramadhan.
Pertama, makna secara dzahir yaitu setan benar-benar dibelenggu atau diikat sepanjang Bulan Ramadhan kata Buya Yahya.
Sedangkan makna yang kedua menurut Buya Yahya adalah langkah setan dipersempit selama Bulan Ramadhan.
Baca Juga:Tanggapan Buya Yahya tentang Rencana Timnas Israel U-20 Bertandang ke Indonesia
Apabila memaknai dibelenggunya setan dengan makna pertama, artinya yang menggerakan seseorang melakukan maksiat saat Ramadhan bukanlah setan.
“Tetapi itu hal yang ada dalam diri kita masing-masing yaitu hawa nafsu. Yang membawa kepada kemaksiatan itu hawa nafsu yang sejak dulu lebih lihai dari pada setan untuk mengendalikan tingkah laku manusia,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya (27/3/2023).
Buya Yahya menjelaskan bagi yang memaknai dibelenggunya setan saat Ramadhan adalah dipersempit dan dipersulit langkahnya pun itu tidak salah.
Jika demikian, cara menghalau setan yang kini langkahnya lambat adalah dengan bertadarus Al Quran, berzikir, melakukan banyak kebaikan lain sehingga setan pun akan pergi. (*)
Sumber : YouTube Buya Yahya
Baca Juga:Rieke Diah Pitaloka Nangis Bakal Umrah Pertama Kali: Mumpung Masih Ada Umur