SuaraBandung.id - Ferdy Sambo telah divonis hukuman mati, dan kini mantan Kadiv Propam tersebut mendekam di penjara sembari menunggu putusan hasil banding.
Tidak ada yang tahu hasil banding akan bagaimana, yang jelas keputusan ada di hakim. Termasuk keputusan untuk mengeksekusi Suami Putri candrawati tersebut.
Namun beredar rumor bahwa tersangka Ferdy Sambo telah berangkat untuk dieksekusi dan sempat melipir ke club malam untuk melakukan dugem.
Rumor tersebut diedarkan oleh channel Youtube KANAL BERITA pada Minggu (26/3/2023) dengan tajuk yang terkesan mengada-ada.
Baca Juga:Timnas Indonesia vs Burundi, Shin Tae-yong Pastikan Tim Garuda Tampil Menyerang
“Sambo asik dugem sebelum dieksekusi mati sampai terlihat tak bersalah begini??” tulis judul tersebut.
Lantas benarkah berita yang disampaikan oleh channel 87,1 ribu tersebut?
Setelah dilakukan penelusuran dari berbagai sumber didadapatlah beberapa poin yang mesti disampaikan:
Pertama, narasi Sambo sedang dugem itu keliru dan tidak benar. Karena faktanya Sambo sedang mendekam di penjara.
Baca Juga:Ini Pendapat Buya Yahya Soal Timnas Israel di U-20, Tolakkah atau Dukung?
Kedua, video yang berdurasi 8 menit 3 detik ini memperlihatkan beberapa cuplikan dan potret Nikita mirzani beserta Sambo.
Di dalam thumbnailnya yang dilatar belakangi oleh potret Sambo yang dikerubungi wanita malam itu ditulis keterangan sebagai berikut: “Sambo terciduk di club malam, ternyata lagi asik dugem sebelum dieksekusi mati.”
Padahal dari segi latar foto pun itu editan semata.
Ketiga, narasi yang dibangun dari awal sampai akhir oleh narator hanya membahas soal kedekatan Nikita Mirzani dengan Ferdy Sambo.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa berita dengan judul,“Sambo asik dugem sebelum dieksekusi mati sampai terlihat tak bersalah begini??”itu tidak benar alias hoax.
Karena tak ada fakta yang sahih bahwa Ferdy Sambo terciduk dugem di club malam
Catatan Redaksi:
Ini adalah salah satu artikel yang masuk dalam konten cek fakta suarabandung.com, dibuat dengan sumber yang jelas namun tidak bisa dijadikan rujukan karena masih berpotensi salah informasi.
Publik dipersilakan memberikan kritik melalui kolom komentar atau menghubungi Redaksi Suara.com melalui email [email protected] (*/Alina)
Sumber: YouTube KANAL BERITA