SuaraBandung.id — Berbuat zina di Bulan Ramadhan merupakan dosa yang amat besar. Meskipun si pembuat dosa bisa mengkafaratinya, tapi persoalan yang paling mendasar bukan hal itu.
Melainkan, sejauh mana mampu menyadari atas perbuatan zina yang ia lakukan dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT. Bayangkan saja, melakukan hubungan intim bukan dengan mahromnya saja sudah termasuk dosa besar.
Bahkan, pasangan suami istri saja jika melakukan hubungan (intim) di siang hari bulan Ramadhan dengan sadar dan sengaja, termasuk dosa besar juga. Apalagi berzina di bulan Ramadhan.
Dalam YouTube Al Bahjah TV (26/3/2023) berjudul "Pernah Berzina di Bulan Ramadhan: Apakah Dosa Zina Diampuni Allah?," Buya Yahya menjelaskan, kafara hanya berlaku untuk laki-laki.
Baca Juga:Berapa Gaji dan Harta Said Abdullah? Anggota DPR PDIP yang Dituding Bagi-bagi Duit di Masjid
Kafara yang dimaksud adalah mengganti, menutupi, membayar, memperbaiki atau menebus kesalahan yang sengaja dilakukan (misal: membatalkan puasa dengan berzina) dengan cara memerdekakan seorang budak, puasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.
Sedangkan untuk seorang perempuan, jika ia masih perawan, kemudian melakukan zina maka perempuan itu harus di cambuk 100 kali, lalu diasingkan ke tempat yang jauh.
Tujuannya adalah supaya nama perempuan itu menjadi baik kembali dan di tempat yang baru itu ia tidak dikenal sebagai seorang pezina.
Sedangkan bagi yang sudah menikah atau memiliki pasangan yang halal kemudian melakukan zina (apalagi di Bulan Ramadhan), maka hukumannya dirajam sampai mati.
Namun Buya Yahya memberikan catatan, hukuman cambuk dan rajam hanya bisa dilakukan bila ada kesaksian dan pengakuan atas perbuatan zina yang dilakukan.
Baca Juga:Mengenang Tradisi Galak Gampil saat Sungkeman di Kota Malang
Oleh karenanya Buya Yahya menegaskan serta mengingatkan, cukuplah dosa itu dipendam dan hanya diketahui oleh kita kemudian mintalah ampunan dari Allah, karena ampunan-Nya itu sangatlah luas.
Maka dari itu, persoalan yang lebih penting dari kufara zina adalah bagaimana kita menyadari dosa yang diperbuat.
Lalu melupakan dan menjauhkan dari segala sesuatu baik pikiran maupun perasaan yang berhubungan dengan masa lalu yang tidak baik itu.
Kemudian bertaubatlah dengan sungguh kepada Allah SWT hingga kita merasa benci akan hal itu (zina) dan enggan untuk mengulanginya lagi. (*/Alina)
Sumber: YouTube Al Bahjah TV