SuaraBandung.id - Puasa di Bulan Ramadhan, tidak hanya memenuhi kewajiban kepada Allah semata melainkan bentuk pembelajaran bagi kita merasakan akan rasa lapar dan haus.
Karena rasa lapar dan haus merupakan bentuk alami manusiawi, dengan begitu kita sebagai Umat Muslim seharusnya peka terhadap orang yang sedang kelaparan dan meningkatkan rasa syukur terhadap-nya.
Menurut Habib Jafar rasa lapar dan haus di Bulan Ramadhan itu, merupakan bentuk keindahan secara spiritual bagi Umat Muslim.
Karena manusia sekarang cenderung terjebak kedalam kehidupan matrealisme, semua itu ada ukuranya ucapnya.
Baca Juga:Polda Metro Catat 8 Aksi Tawuran Di Awal Ramadan, 1 Korban Tewas
Yang mana ukuran tersebut, dapat menjadikanya terjauh dari rasa lapar dan haus.
Menurut Habib Jafar, manusia sekarang itu lebih mementingkan akan dirinya sendiri, lebih dari pada itu untuk keluarga, bahkan sampai tujuh turunan.
Dengan cara, menjadikanya asuransi harta benda yang ia punya, baik itu bagi kesehatanya atapun kebutuhan primernya.
"Untuk mengamankan sehingga kita buat berbagai macam asuransi, dari kesehatan jiwa hingga barang-barang mewah kita pun di asuransikan", ucap Habib Jafar dikutip, Jumat (24/3/23).
Sumber: CAHAYA UNTUK INDONESIA
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Wilayah Balikpapan, Samarinda dan Bontang Minggu 26 Maret 2023