SuaraBandung.id – Bulan Ramadan sedang kita jalani. Sepanjang bulan Ramadan, umat Islam menjalani ibadah puasa dan meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah lainnya.
Lalu bagaimana dengan muslim yang menjalani ibadah puasa, namun juga berpacaran? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh banyak orang, terutama di bulan Ramadan.
Dalam salah satu tausiyahnya, Ustadz Dasad Latif pernah mendapat pertanyaan ini. Beliau pun memberikan jawabannya.
“Allah tidak mencampurkan antara yang hak dan yang batil. Puasa adalah kebaikan, pacaran adalah kemudaratan,” kata Ustadz Dasad Latif membuka penjelasannya.
Baca Juga:Hati-hati! Jangan Mengisi Waktu Puasa dengan Banyak Tidur, Ustadz Adi Hidayat: Itu Hadist Palsu..
Menurut Ustadz Dasad Latif, jika seseorang berpuasa, namun pada saat yang bersamaan juga berpacaran, maka puasa orang tersebut dinilai belum mencapai tujuan yang sesungguhnya. “Karena tujuan puasa itu adalah membentengi diri anda dari hal-hal yang tidak bermanfaat,” ujar beliau.
Lalu, apakah puasa orang yang berpacaran itu sah?
“Sesunggunya (puasanya) tetap sah, tapi tidak mencapai tujuan sehingga bisa jadi anda tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga,” jawab Ustad Dasad Latif.
Kemudian, bagaimana jika yang dilakukannya adalah pacaran syar’i?
Ustadz Dasad Latif menjawab bahwa dalam Islam, pacaran sama sekali haram. “Tidak ada itu pacaran syar’i dalam Islam. Pacaran hukumnya haram!” tegasnya.
Baca Juga:Lelaki Susah Rezeki? Bisa jadi karena Khianati Istri, Begini Kata Ustadz Dasad Latif
Beliau juga mengingatkan bahwa wanita baik-baik tidak akan menikah kecuali dengan laki-laki baik dan wanita pezina tidak akan menikah kecuali dengan laki-laki pezina. Jadi, tidak perlu takut meninggalkan pacaran, karena Allah akan sediakan jodoh yang baik meski tanpa pacaran. (*/Zahra Anna)
Sumber: TikTok @arham_sty