SuaraBandung.id - Hati-hati salah kaprah, Buya Yahya menjelaskan batas waktu untuk melakukan sahur yang ternyata bukan ketika adzan subuh berkumandang.
Buya Yahya menegaskan kepada muslim bahwa sesungguhnya Yang menjadi batas bagi seseorang untuk berhenti sahur adalah waktu masuknya subuh.
Sedangkan Buya Yahya menyebut adzan subuh yang dikumandangkan adalah pertanda dari akan sampainya kita pada waktu dimana shalat shubuh akan didirikan.
Maka ada atau tidaknya adzan yang berkumandang tidak akan menyebabkan waktu sahur menjadi lebih panjang sebab yang dijadikan patokan adalah waktu masuknya shalat subuh demikian penjelasan dari Buya Yahya.
Baca Juga:Sering Bertanya Kenapa Doa Belum Dikabulkan? Koh Dennis Lim Paparkan Alasannya
"Waktu sahur adalah sebelum waktu subuh tiba ukurannya bukan waktu adzan, kalau sudah masuk waktu subuh baik diadzani atau tidak diadzani maka kita sudah tidak boleh makan, ini ukurannya masuk subuh," kata Prof. Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D pada (14/4/2022).
Sedangkan dari penjelasan tersebut, kita juga bisa memahami bahwa waktu yang memperbolehkan muslim untuk makan dan minum atau memasukan sesuatu kedalam tubuhnya dimulai dari waktu magrib.
Waktu tersebut terus bergerak hingga menjelang waktu subuh dan disanalah diakhir waktu ini disunnahkan untuk melakukan sahur oleh Rasulullah SAW.
Selanjutnya waktu berpuasa terbentang dari sesudah subuh hingga menjelang magrib. (*)
Sumber: YouTube Al-Bahjah TV