SuaraBandung.id - Perkara niat dalam menjalankan ibadah puasa sering menjadi perdebatan, terlebih puasa pada bulan Ramadhan mengandung hukum pekerjaan yang wajib.
Buya Yahya mengungkapkan sebagai muslim yang mengerjakan puasa adakalanya lupa untuk berniat pada malam hari sebelum melaksanakan puasa ramadhan untuk keesokan harinya.
Maka menurut apa yang disampaikan oleh Buya Yahya meskipun didasari adanya unsur lupa maka puasa yang dikerjakan orang itu tidak sah, karena niat adalah bagian yang menentukan.
Pendapat yang demikian Buya Yahya sampaikan merupakan bagian dari keterangan madzhab Syafi'i yang memang harus menekadkan niat itu dilakukan pada malam hari oleh seorang muslim yang hendak berpuasa.
"Dan dilintaskan dalam hati, kapan waktunya? Malam itu, dan kalau ternyata anda lupa tidak niat maka puasa anda tidak sah," ujar Buya Yahya diunggah pada (22/3/2022).
Adapun dalam madzhab Imam Malik, peluang lupanya seseorang ketika menekadkan niat tersebut diantisipasi dengan melakukan niat untuk berpuasa langsung sebulan penuh.
Memang dalam hal ini ada perbedaan antara hukum fiqh yang melekat di dalam berniat untuk berpuasa ramadhan dari kedua imam ini yakni Imam Syafi'i dan Imam Malik.
Menurut Buya Yahya, Inilah yang membuat kebiasaan bagi para imam di Indonesia untuk memimpin jamaah dalam mengutarakan niat ketika selesai tarawih, baik itu ada yang meniatkan setiap harinya atau dilangsungkan untuk 1 bukan berpuasa.(*)
Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
Baca Juga:BAHAYA! Dosa Ini Gak Diampuni di Bulan Ramadhan, Buya Yahya: Khusus pada Allah