SuaraBandung.id – Ada hadis yang berbunyi,“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni,” (HR Baihaqi).
Namun, hadis populer tersebut sering dijadikan dasar pembenaran untuk menutupi kemalasan dengan banyak tidur di bulan Ramadhan oleh sebagian orang.
Padahal dalam keterangan lain, Imam Ghazali menjelaskan,“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari...," (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246).
Ustadz Adi Hidayat (UAH) pernah berpesan dalam unggahan YouTube Audio Dakwah (6/5/2019),"jangan terjebak karena hadis palsu yang menyebutkan puasanya orang tidur adalah pahala."
Baca Juga:Timnas Indonesia vs Burundi: Elkan Baggott Tak Sabar Bermain Bersama Jordi Amat
Ustadz Adi Hidayat menekankan, bulan puasa harus diisi dengan ibadah baik siang hari, maupun malam hari dengan disertai iman dan semata-mata karena Allah SWT.
Terpisah, Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV (20/5/2018) menyampaikan, "kalau orang berpuasa itu sebisa mungkin punya amal baik, tapi kalau melek justru menggunjing orang atau maksiat, lebih baik tidur."
Namun perlu dicatat, tidurnya orang berpuasa menurut Buya tetap mendapat pahala, tetapi karena puasanya bukan karena tidurnya.
"Karena sebaiknya, pada saat berpuasa kita memperbanyak ibadah dan amal soleh, bukan memperbanyak tidur," kata Buya.
Senada dengan Buya, Gus Baha pun menyampaikan hal serupa dalam YouTube Islam Kaffah (18/5/2020).
Baca Juga:Polemik Bangunan di Bantaran Sungai, Kepala BPN Sukoharjo: Sertifikasi Tanah Tanggung Jawab BBWSBS
Untuk mendapatkan pahala dari tidur saat berpuasa, kita harus mencapai level keimanan tertentu.
Misal, memilih tidur sebagai cara untuk menghindari maksiat.
Atau memilih tidur sebagai ikhtiar memperkuat dan mempersiapkan diri untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah di bulan puasa.
Jika seperti itu, baru bisa tidur dimaknai sebagai bagian dari ibadah dan pasti mendapatkan pahala.
"Berbeda dengan kita, wong kita tidur 6 jam niatnya untuk menghindari maksiat, jam ke-7 bangun langsung berbuat dosa lagi," kata Gus Baha sambil bercanda. (*/Alina)
Sumber: YouTube Audio Dakwah, Youtube Al-Bahjah TV, Youtube Islam Kaffah