SuaraBandung.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mengelar sarasehan kedua di Hotel Le Meridien Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Setelah sebelumnya sarasehan digelar bersama pemilik klub Liga 1 dan Liga 2, kini diskusi dilakukan bersama Asosiasi Provinsi (Asprov).
Dalam sarasehan PSSI kali ini, terdapat beberapa pembahasan guna menunjang rencana visi PSSI 2045.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan, visi tersebut di antaranya pemulihan (2023), pengembangan (2024-2028), performa (2028-2034), dan keemasan (2034-2045).
Baca Juga:Masjid Rancangan Ridwan Kamil Rampung, Khofifah: Siap Digunakan saat Ramadhan
“Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari usia itu. Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan Asprov,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Erick juga menyampaikan untuk rencana jangka pendek, pihaknya mengupayakan turnamen liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa dimulai secara bersamaan.
Lalu untuk peningkatan kinerja wasit, terdapat beberapa program yang akan dijalankan. Berikut di antaranya.
- Mempromosikan dan mengembangkan perwasitan
- Program safeguarding
- Mengintegrasikan prinsip anti diskriminasi
- Membuka budaya kepatuhan
- Melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, doping, dan aktivitas perusakan lingkungan.
Kemudian terkait pembinaan usia dini, ada 11 program yang direncanakan PSSI untuk Asprov, yaitu Liga 3 Provinsi, kompetisi Soeratin (U17 dan U-14), grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), dan Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior). (*)