SuaraBandung.id – Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan dalam kajiannya mengenai dzikir penghapus dosa.
Lantas, bagaimana dzikir penghapus dosa itu? Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
“Kalau terkait dengan dosa-dosa keseharian, maka lakukan dzikir Nabi Adam Quran Surat ke 7 ayat 23, saya yakin kita hafal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari Short YouTube @ADvku, Minggu (19/3/2023).
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan untuk membacakan dzikr penghapus dosa itu setelah selesai melaksanakan shalat.
Baca Juga:Sumber Kekayaan Dito Mahendra yang Terciduk Punya 15 Senjata Api, Misterius!
“Bacakan itu minimal setelah selesai kita shalat, perbanyak dzikir tadi,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Namun, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar saat membacakan dzikir tersebut dibarengi dengan membayangkan persoalan dalam kehidupan.
“Tapi mohon sekali, ketika anda bacakan dzikir ini jangan sekedar diucapkan dilisan, bayangkan anda punya persoalan apa dalam kehidupan,” lanjutnya.
Ketika membacakan dzikir penghapus dosa lalu ditambah dengan membayangkan perbuatan buruk yang pernah dikerjakan, lalu air mata turun maka Allah akan menurunkan ampunan.
“Ketika anda bacakan mata anda zalim, rasakan kezaliman itu, ketika dengan orang tua tak bagus bayangkan perbuatan buruk yang sedang anda kerjakan, ketika anda bacakan air mata anda menetes seketika ampunan Allah akan diturunkan kepada kita,” pungkasnya.
Baca Juga:Fahri Hamzah Sindir Pejabat Pamer Gaya Hidup dan Mobil Mewah, Rakyat Tidak Tenang!
Inilah dzikir Nabi Adan yang bisa jadi dzikir penghapus dosa:
“Rabban alamn anfusana wa il lam tagfir lan wa tar-amn lanaknanna minal-khsirn,” (QS. Al-A’raf Ayat 23)
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
Sumber: Short YouTube @ADvku