SuaraBandung.id - Ditetapkannya Mario Dandy sebagai tersangka kasus penganiayaan kepada David membuatnya kini mendekam dalam tahanan.
Mario Dandy yang ditahan di Polda Metro Jaya bahkan belum tahu situasi yang dihadapi ayahnya yaitu Rafael Alun Trisambodo ketika ia melaksanakan reka ulang kejadian penganiayaan (10/3/2023).
Namun tersiar kabar bahwa Mario Dandy belum dijenguk keluarganya selama 20 hari. Bahkan disebutkan pula bahwa Rafael Alun Trisambodo memutuskan hubungan keluarga dengan sang anak.
Informasi mengenai pemutusan hubungan keluarga Rafael Alun Trisambodo terhadap anaknya Mario Dandy ini muncul dari video yang diunggah kanal YouTube Warta Informasi.
Video yang diunggah Selasa (14/3/2023) ini berjudul “Mengenaskan || Ayah Mario putuskan hubungan keluarga dengan sang anak?” dan telah ditonton seribu kali sejak diunggah.
CEK FAKTA :
Berdasarkan penelusuran tim SuaraBandung.id (14/3/2023), apa yang dinarasikan dan ditayangkan oleh akun YouTube Warta Informasi tidaklah benar.
Video dengan thumbnail yang bertuliskan “DIPECAT JADI ANAK TINGKAH MARIO BUAT AYAHNYA GERAM” ini berisi tentang reka ulang adegan Mario Dandy saat melakukan penganiayaan terhadap David.
Dalam video berdurasi 8:04 itu juga menayangkan kuasa hukum Mario Dandy yang mengatakan pihaknya fokus kepada permasalahan hukum yang menjerat Mario Dandy.
Baca Juga:Baim Wong Singgung Poligami Punya Istri Empat: Pusing Paula Marah-Marah Gitu
Pihak kuasa hukum Mario Dandy bahkan tak menyebutkan alasan atau pernyataan valid mengenai Rafael Alun Trisambodo yang tak menjenguk anaknya di tahanan.
KESIMPULAN :
Video yang diunggah kanal YouTube Warta Informasi berjudul “Mengenaskan || Ayah Mario putuskan hubungan keluarga dengan sang anak?” adalah hoax atau tidak benar.
Tidak ada penayangan atau pernyataan valid atas Rafael Alun Trisambodo yang memutuskan hubungan keluarga dengan Mario Dandy.
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta bandung.suara.com (Suara Network Jabar) mitra suara.com.
Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).
Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]. (*)
Sumber : YouTube Warta Informasi