SuaraBandung.id - Beredar rumor bahwa Gedung PDIP terbakar, akibat dari Megawati menghina ibu-ibu pengajian.
Kabar itu diberitakan oleh kanal Youtube Kanal Berita (@kanalberita8151) dengan tajuk: "GEDUNG PDIP DIBAKAR ORANG // BUNTUT DARI MASALAH MEGAWATI HINA ISLAM ??."
Rumor yang diunggah pada hari Senin (13/3/2023) tersebut, terlihat menggunakan ilustrasi gedung yang terbakar oleh api, serta foto Megawati nampak menepuk jidatnya di sebuah konferensi pers.
Awal video, memperlihatkan cuplikan pendapat dari sebagian orang terkait partai yang kini diketuai oleh Megawati tersebut.
Baca Juga:Sebelum Ditangkap, Ajudan Pribadi Pernah Berurusan dengan Polisi Terkait Kasus Pencurian
Lantas, ia narator membacakan sebuah penelusuran fakta dari isu demo di Jakarta yang membuat lalu lintas lumpuh. Akibat dari pernyataan anak dari Soekarno yang dinilai menyinggung ibu-ibu pengajian, beberapa waktu lalu.
Narasi video diambil dari salah satu portal berita online, yakni Suara Denpasar.
Usai melihat kabar tersebut, tim bandung.suara.com menelusuri kebenarannya.
Diketahui, ucapan Megawati tentang ibu-ibu pengajian memang cukup kontroversial.
Buktinya, banyak pihak yang lantas memberikan komentar kontranya, karena dianggap menyinggung.
Namun, isi berita yang disajikan dengan tajuk di atas, tidak ditemukan adanya penjelasan lebih lanjut terkait kejadian kebakaran di gedung PDIP.
Kesimpulan:
Dari penelusuan di atas, disimpulkan bahwa kabar gedung PDIP dibakar massa, efek dari Megawati hina ibu-ibu pengajian adalah HOAX.
Jika ditelusuri dari berbagai macam sumber, tidak ada kabar tentang kejadian kebakaran di gedung partai dengan lambang banteng itu.
Judul, sampul hingga isi video dari kanal Youtube Kanal Berita (@kanalberita8151) bersifat menyesatkan, karena tidak sinkron.
Diharapkan informasi pelurusan kabar ini dapat membantu para netizen yang seringkali menerima berita bohong dari internet.
Catatan:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta bandung.suara.com (Suara Network Jabar) mitra suara.com.
Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).
Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected] (*)
Sumber: Youtube Kanal Berita (@kanalberita8151)