SuaraBandung.id - Putri Candrawathi dan Agnes Gracia di rujak masyarakat online sebab sikap dan peran dari keduanya terhadap nasib kehidupan seorang manusia.
Kedua perempuan ini, Putri Candrawathi juga Agnes Gracia disebut sebagai provokator juga pemicu dari awal terjadinya kasus masing-masing yang perlu mereka hadapi sampai tuntas.
Mulai dari Putri Candrawathi yang bisa terkenal ke permukaan karena kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Kasus yang baru saja keluar putusan pengadilannya itu sudah menghasilkan sebuah jalan untuk membongkar carut marutnya institusi kepolisian.
Baca Juga:Sepupu Calon Istri Fritz Hutapea jadi Korban KDRT, Pelipis Berdarah hingga Tangan Lebam
Hingga Agnes Gracia remaja perempuan tanggung berusia 15 tahun yang kini menyita perhatian masyarakat online sebab kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy.
Kasus ini membuka mata banyak orang sebab bisa membawa pada terdeteksinya perilaku pejabat yang berfoya-foya di Institusi Kementerian keuangan.
Singkatnya bagi sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa kedua perempuan ini, berhasil menghancur leburkan kepercayaan publik yang tersisa terhadap seluruh institusi pemerintahan.
"Putri Candrawathi penyebab institusi Polri hancur lebur kepercayaan publiknya."
"Agnes Gracia Haryanto penyebab institusi kementerian keuangan hancur lebur kepercayaan publiknya," sambung tulisan dari @paltiwest yang diunggah pada (24/2/2023).
Baca Juga:Bikin Baper, Nicholas Saputra Digeplak Ariel Tatum Sambil Senyum-senyum!
Tweet tersebut sudah dilihat oleh 4,5 juta orang, kemudian disukai lebih dari 25 ribu orang, bahkan thread dari akun Bang #NalaR itu telah di retweet sekitar 7 ribu orang.
Namun, pendapat tersebut juga mendapat komentar lain misalnya dari Konten Kreator wanita yakni Nessie Judge.
Wanita yang memiliki konten Neror di channel YouTube pribadinya, ikut mengomentari thread dan membawa sudut pandang lain terhadap kasus yang melibatkan Putri Candrawati dan Agnes Gracia.
Baginya kedua perempuan itu hanya memiliki senjata dan perlindungan dari mulutnya saja, menggunakan pembicaraan namun masyarakat terlalu menyudutkan keduanya.
Nessie Judge mengingatkan kembali bahwa baik dalam kasus Brigadir J maupun David, terdapat campur tangan dari orang-orang yang memiliki kekuatan atau power luar biasa.
Belum lagi apabila ditinjau dari keseimbangan emosi, ego hingga pemikiran para pelaku yang menyebabkan nyawa seorang manusia bisa terenggut paksa.
" Anehnya dua ini (Putri Candrawathi dan Agnes Gracia) cuma modal mulut
yang bukan yang punya wewenang, kuasa, umur, kekuatan, overall-upper hand."
'Yang menjadi bencana adalah orang2 yang memiliki hal-hal diatas namun mudah terhasut egonya, tidak stabil emosinya, dan percaya tidak akan ada konsekuensi atas aksinya," tulis Nessie Judge pada (25/2/2023).
Pendapat yang ia utarakan di akun Twitter nya @nessiejudge hingga tulisan ini di publikasikan sudah mencapai angka 80 ribu orang melihat unggahan tersebut dan terus bertambah. *(Rahmah Afifah).
Sumber: Twitter Nessie Judge (@nessiejudge)