SuaraBandung.id - Sepakbola Indonesia tak ada habisnya untuk dibahas. Panasnya politisasi hingga seret prestasi membanggakan selalu menyelimuti Timnas Garuda.
Meski begitu, Timnas Indonesia rupanya pernah menorehkan tinta emas di ajang sepakbola dunia.
Ada banyak deretan nama pelatih yang dinilai mumpuni dan sukses membawa Timnas Indonesia berkiprah di pentas dunia.
Setidaknya ada tiga nama pelatih yang disebut-sebut sukses menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
Mereka adalah Sinyo Aliandoe, Bertje Matulapelwa, dan juga Anatoli Polosin.
Di tangan ketiga pelatih itulah Timnas Indonesia disebut-sebut bisa membanggakan di kancah sepakbola dunia, satu di antaranya di Piala Dunia.
Lantas apakah prestasi tersebut bisa kembali dibanggakan bersama Shin Tae-yong?
Sejauh ini bersama pelatih asal Korea Selatan, Timnas Indonesia bisa dikatakan menorehkan prestasi mentereng di level Asia.
Meski gagal membawa trofi juara Piala AFF 2022, akan tetapi selimut kesuksesan terpasang di wajah Shin tae Young.
Baca Juga:Mengejutkan, Ini Alasan Nikita Mirzani Benci pada Bunda Corla: Merasa Paling Suci!
Dia dikenal sebagai pelatih yang memiliki keahlian meracik strategi.
Bukan itu saja, Shin Tae-yong juga dinilai mampu memimpin generasi emas yang dimiliki Timnas Indonesia.
Hanya lolos ke putaran final Piala Asia 2023 meski gagal di Piala AFF 2022, disebut-sebut sebagai capaian membanggakan, meski seharusnya Timnas Indonesia sudah bicara soal juara.
Jika melihat sejarah Timnas Indonesia, setidaknya sejarah mencatat skuad Garuda pernah memiliki pelatih yang dapat dikatakan mencapai level kesuksesan saat melatih timnas Indonesia.
Siapa saja mereka?
1. Sinyo Aliandoe
Timnas Indonesia pernah berkiprah di ajang bergengsi Piala Dunia pada 1938.
Helatan Piala Dunia saat itu menjadi ajang bergengsi dan membanggakan di mana untuk pertama kali Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda dan lolos ke putaran final.
Namun, sejarah tinggalah sejarah. Prestasi itu belum bisa kembali dibanggakan.
Hanya dengan Sinyo Aliandoe Timnas Indonesia nyaris lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Saat itu Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak kedua Zona B Kualifikasi dan merupakan fase terakhir sebelum ke putaran final.
Ketika itu langkah Timnas Indonesia terhenti oleh Korea Selatan. Dan sejak saat itu Timnas Indonesia sangat sulit memimpikan bisa berlaga di Piala Dunia.
2. Anatoli Polosin
Timnas Indonesia pernah memiliki sosoknya pelatih bertangan besi.
Di tangan pelatih tersebut, Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991.
Pelatih tersebut adalah pria kelahiran Tashkent, Uzbekistan bernama Anatoli Polosin.
Dikenal memiliki karakter keras, Anatoli Polosin mampu membentuk para pemain dengan kekuatan fisik luar biasa.
Bukan itu saja, Anatoli Polosin mampu menciptakan skuad dengan kekuatan fisik mumpuni dan juga taktik dan strategi jitu.
Anatoli Polosin adalah sosok yang memperkenalkan gaya bermain shadow football kepada para pemain timnas Indonesia, teknik yang menuntut para pemain terus berlari.
Seolah sedang mengejar bola dan karena itulah para pemain membutuhkan stamina fisik yang luar biasa, hingga saat ini belum ada pelatih yang mampu menyamai prestasi Polosin.
3. Bertje Matulapelwa
Sosoknya mendapat predikat pelatih lokal terbaik yang pernah menukangi timnas Indonesia, hal bukan tanpa dasar meski hanya diberi waktu dua tahun saja.
Bertje menukangi timnas Indonesia medio 1958 hingga 1987 dan Asian Games 1986 menjadi panggungnya, bersamanya skuad Garuda memastikan langkah hingga partai semifinal.
Prestasi selanjutnya Bertje adalah medali emas SEA Games 1987, gelar yang semakin menarik karena berhasil diraih di kandang sendiri. (*)
[Penulis: Eko Isdiyanto]