SuaraBandung.id - Apa yang terjadi sebenarnya di tempak kejadian perkara (TKP) Magelang?
Pengakuan dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ternyata tidak menangis. Sementara Brigadir J tidak mengakui kesalahan atas tudingan Kuat Ma'ruf.
Di sisi lain, Bripka RR memilih mengubah keterangan awal, dan mengaku menyaksikan bagaimana Kuat Ma'ruf dan Brigadir J bertengkar.
Sebagaimana diketahui, pembunuhan sadis terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, di mana Brigadir J ditembak mati.
Polri telah menetapkan lima tersangka dalam dugaan kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J.
Kelima tersangka tersebut adalah Ferdy Sambo yang diduga menjadi otak pembunuhan Brigadir J.
Kemudian istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang disebut ikut dalam perencanaan bersama Kuat Ma'ruf, Bripka RR, Bharada E, dan sang jenderal.
Sementara Bharada E adalah eksekutor penembak mati Brigadir J yang mengaku hanya menjalankan perintah atasan, yakni Ferdy Sambo.
Jujur juga
Akhirnya Bripka RR diduga kembali pada jalur yang benar. Dia mengaku dalam skenario pembunuhan Brigadir J, diawali dari rencana Ferdy Sambo.
Baca Juga:Hari Ini Mangkuk Ayam Jago Jadi Ikon Doodle Google, Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia
Dia mengaku saat itu tidak bersembunyi di balik kulkas, melainkan melihat langsung saat Bharada E menembak mati Brigadir J.
Setelah itu, dia keluar lantaran mendengar ada panggilan dari sesama ajudan melalui HT.
Bripka RR kemudian kembali ke TKP dan melihat Brigadir J sudah tersungkur dengan darah yang menggenang.
Dipengaruhi istri dan keluarga
Bripka RR diberi kesempatan bertemu istri dan keluarga, yakni orangtua dan adiknya.
Setelah pertemuan tersebut, Bripka RR berani mengeluarkan hal yang diduga benar sekaligus membenarkan skenario pembunuhan Brigadir j diciptakan Ferdy Sambo.
“Nah itu (pengakuan pertama). Jadi yang pertama itu (skenario baku tembak dan pelecehan di Duren tiga)," ujar Erman, kuasa hukum Ricky Rizal, di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
"Dia (Bripka RR) berbalik arah itu setelah. Mungkin karena dia didatangi keluarga, adik kandung, sama istri agar mereka minta bicara benar," jelas Erman Umar.
"Pada saat itu (setelah bertemu keluarga), dia (Bripka RR) sudah mulai bicara benar,” kata Erman Umar melanjutkan pernyataanya.
Cerita sama seperti Bharada E
Pengacara Bripka RR, Erman Umar mengatakan apa yang disampaikan kliennya sudah sesuai dengan keterangan tersangka lain.
Cerita yang diungkap Bripka RR mulai sama dengan apa yang diakatakan tersangka lain, Bharada E.
Kejadian Magelang
Bripka RR dan rekan sesama ajudan, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mendapat panggilan pulang dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Saat tiba di rumah TKP Magelang, semua orang berkumpul di lantai dua.
Bripka RR melihat istri Ferdy Sambo tampak sakit berbaring di kamarnya.
Saat Bripka RR menengok kondisi istri Ferdy Sambo, malah diminta Putri Candrawathi untuk memanggil Brigadir J.
Akan tetapi, saat Brigadir J akan masuk ke kamar Putri Candrawathi malah dihalangi ART, Kuat Maruf.
Kuat Ma'ruf fitnah Brigadir J
Bripka RR melihat Kuat dan Brigadir J bertengkar. Kuat menuding jika Brigadir J melakukan tindak pelecehan seksual pada istri Ferdy Sambo.
Sementara itu Brigadir J marah lantaran merasa difitnah oleh Kuat soal dugaan pelecehan.
Saat itu, Bripka RR melihat keduanya bertengkar. Kemudian Brigadir J mengalah dan turun ke lantai satu.
Sama seperti kesaksian Bharada E
Apa yang diungkap Bripka RR di TKP Magelang, sama dengan cerita yang pernah diungkap oleh Bharada E.
Dari kesaksian Bharada E yang diungkap mantan pengacaranya, Deolipa Yumara, menuturkan kejadian pada Kamis (7/7/2022), di mana insiden terjadi.
Bharada E menceritakan awalnya dia bersama rekan ajudan, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah taruna.
"Sore hari itu (7/7/2022) sekitar jam 18.00 WIB ditelepon sama Putri lewat Bharada E, pengin cari Ricky," beber Deolipa dikutip kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (27/8/2022).
Bharada E jelas mendengar intonasi dari suara istri Ferdy Sambo. Saat itu, Bharada E mendengar suara Putri Candrawathi seperti orang kesal.
Akan tetapi, Bharada E tidak mendengar jika suara istri Ferdy Sambo menangis.
"(Keterangan Bharada E) Putri (istri Ferdy Sambo) itu agak kesal. Tapi enggak nangis. (istri Ferdy Sambo) pengin supaya Ricky itu pulang ke rumah," kata Deolipa.