SuaraBandung.com - Nama Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mendadak jadi sorotan.
Brigjen Andi Rian Djajadi disebut-sebut orang yang mengusir rombongan kuasa hukum keluarga Brigadir J saat berlangsungnya rekonstruksi pada Selasa (30/8/2022).
Bahkan nama Brigjen Andi Rian Djajadi dikiritik keras oleh pengacara Brigadir J di beberapa televisi.
Pengacara Brigadir J menilai Brigjen Andi Rian Djajadi bertindak tidak sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca Juga:Jika 5 Hal Ini Bisa Dilakukan Manusia, UAS Mengatakan Bermaksiatlah
Dari kinerja Brigjen Andi Rian Djajadi yang dinilai keluarga Brigadir J bermasalah, rupanya memantik gelombak reaksi netizen.
Brigjen Andi Rian Djajadi menjadi sorotan terkait kasus pembunuhan ini, tak terkecuali hal-hal di luar proses hukumnya.
Netizen lalu terpancing dengan penampilan Brigjen Andi Rian Djajadi yang disebut-sebut berwajah dingin dan perlente dengan tampilan outfit yang diduga sekali pakai bisa ratusan juta rupiah.
Baru-baru ini nama Brigjen Andi Rian Djajadi benar-benar digibahin di Twitter.
Brigjen Andi Rian Djajadi dinilai memakai kemeja yang harganya ditaksir mencapai Rp 12 juta.
Baca Juga:Cara Pesulap Merah Singgung Pawang Hujan Mbak Rara, Pemadam Kebakaran Terancam "Dibubarkan"
Kemeja perlente khas milenial yang dikenakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mendadak jadi omongan.
Ada dua foto yang diunggah akun Twitter @Bos*eml**. Satu di antaranya menunjukkan kemeja keluaran brand ternama asal Inggris yakni, Burberry.
Brigjen Andi Rian Djajadi yang kerap memakai kemeja motif kotak-kotak lengan panjang itu, dinilai sangat berlebihan bagi seorang polisi.
Di dalam foto, Brigjen Andi Rian Djajadi memakai kemeja bermotif kotak-kotak dengan variasi tiga warna hitam, abu-abu dan merah yang berjenis Burberry Somerton Shirt In Grey.
Sedangkan pada foto yang kedua, Brigjen Andi Rian Djajadi sedang berdiri mengenakan busana yang mirip dengan Burberry Somerton Shirt In Grey.
"Netizen maha jeli," tulis akun @Bos*eml** seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (3/9/2022).
Jika merujuk pada satu toko online yang ditelusuri Suara.com pada Sabtu (3/9/2022), harga kemeja Burberry Somerton Shirt In Grey ditaksir mencapai Rp 12.447.132.
Kemeja mirip dengan busana yang diproduksi Burberry tersebut dikenakan Andi Rian saat menggelar konferensi pers, usai melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok pada Jumat (11/8/2022).
Jam tangah mewah
Bukan hanya kemeja mewah bermerek yang jadi sorotan. Gaya perlente lain dari Brigjen Andi Rian yang digibahin di Twitter adalah jam tangan yang dipakainya juga masuk kategori merek mahal.
Pengguna Twitter menduga, jika jam tangan yang dikenakan Brigjen Andi Rian saat tampil dalam jumpa pers terkait penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J disinyalir adalah keluaran brand Panerai.
Ada kemungkinan jam tangan itu merupakan seri Panerai Luminor Submersible 1950 3 Days dengan tali berbahan karet. Soal harga jam tangan yang diduga dipakai Brigjen Andi Rian Djajadi, setara harga mobil baru.
Angka di jam tangan terlihat menyala kekuningan dengan detail lengkungan tambahan di samping tombol pemutar.
Jika melihat laman authenticwatches.com, jam tangan dengan model itu dihargai 20.520 dolar AS atau sekitar Rp 306 juta.
Dihimpun dari sejumlah sumber, tipe jam tangan tersebut sudah tidak bisa ditemukan lagi pada laman resmi Panerai.
Kemungkinan model jam tangan yang diduga dipakai Brigjen Andi Rian Djajadi, bukanlah seri terbaru.
Hal tersebut mengingat Luminor dan Submersible kini dikategorikan secara terpisah.
Desain jam tangan itu juga mirip dengan model Submersible Marina Militare Carbotech - 47 mm.
Dikutip dari laman Chrono24.com, jam tangan produksi 2022 itu bernilai 16.200 dolar AS atau sekitar Rp 241 juta.
Sebagai informasi, jika Panerai adalah brand jam tangan mewah asal Italia dengan sejarah awal dimulai pada 1860.
Brand tersebut didirikan Giovanni Panerai di Florence, yang membuka toko, bengkel, hingga sekolah jam tangan pertama di kota itu.
Pada masa Perang Dunia I, Panerai menjadi penyuplai kebutuhan militer bagi Angkatan Laut Kerajaan Italia.
Mereka menciptakan penunjuk waktu yang akurat dengan menggunakan bahan radioaktif radium.
Seiring perjalanan waktu, brand tersebut diakuisi oleh Grup Richemont pada musim semi 1997 yang juga menaungi sejumlah brand jam tangan mewah lain seperti Rolex, Tudor, dan TAG Heuer.
Gaya hidup anggota Polri
Saat rapat dengar pendapat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dengan Komisi III DPR RI yang digelar pada Rabu (24/8/2022) lalu, anggota dewan menyoroti gaya hidup anggota polisi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, ia menyoroti gaya hidup anggota Polri, khususnya di tingkat Direktur hingga Polres.
Dia menyebut, gaya hidup anggota Polri di level itu bak 'raja kecil' di daerah.
Hal itu menyebabkan turunnya indeks kepercayaan masyarakat juga disebabkan oleh gaya hidup mewah segelintir anggota Polri.
"...penurunan ini juga disebabkan perilaku gaya hidup teman-teman Polri di tingkat bawah. Saya mengenal Pak Kapolri, Pak Sigit, Pak Gatot (Wakapolri), Pak Dofiri (Kabaintelkam), Pak Anang (Dankorbrimob) sudah lama. Setiap saya berkomunikasi, saya WA, saya telepon dan perilaku hidup yang bersangkutan saya lihat sampai saat ini biasa-biasa saja, tetap komunikasi kami baik," ujar Adies saat rapat dengan Kapolri di gedung DPR, sebagaimana dipantau Suara.com dalam live kanal Youtube DPR RI, Rabu (24/8/2022).
Adies lagi-lagi menyoroti gaya hidup anggota Polri di tingkat bawah yang menurutnya bermewah-mewahan. Bahkan ia juga menyebut ada istri-istri segelintir anggota Polri itu ikut bergaya hidup mewah.
"Gaya hidup mereka... sudah mulai pakai cerutu, mulai pakai wine, mobilnya juga mewah-mewah. Kalau kita lihat juga perilaku istri-istrinya itu pakai tas Herme..... Jadi sudah luar biasa," sambungnya.
Tetapkan 6 laskar FPI tersangka
Nama Brigjen Andi Rian Djajadi jadi sorotan saat dinilai mengusir pengacara keluarga Brigadir J.
Brigjen Andi Rian Djajadi adalah perwira tinggi Polri yang memiliki pangkat Jenderal bintang satu.
Di kepolsian, Brigjen Andi Rian Djajadi tercatat sebagai alumni Akpol 1991. Kemudian nama Brigjen Andi Rian Djajadi mulai naik daun di kasus Unlawfull Killing 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Saat itu dilaporkan versi polisi, dua orang laskar FPI tewas baku tembak saat bekejaran di tol. Kemudian ada empat orang tewas setelah dibawa menggunakan mobil petugas.
Brigjen Andi Rian Djajadi ketika itu mengatakan, semua korban tewas bisa menjadi tersangka.
Bukan itu saja, Brigjen Andi Rian Djajadi adalah yang memimpin rekontruksi penembakan 6 laskar FPI pada Minggu 13 Desember 2020.
Setelah itu dia kembali menegaskan jika enam anggota laskar FPI itu bisa ditetapkan sebagai tersangka meskipun sudah meninggal dunia.
“Iya, bisalah (6 laskar FPI korban tewas jadi tersangka). Kan jadi tersangka dulu. Baru nanti pengadilan yang putuskan,” kata Brigjen Andi Rian Djajadi pada Rabu (3/3/2021).