SuaraBandung.id - Pengalaman tak menyenangkan dialami gadis remaja 19 tahun bernama
Mima Shafa. Rupanya, anak pasangan artis Mona Ratuliu dan Indra Brasco ini pernah melakukan hal paling mengerikan.
Mima Shafa pernah berupaya melakukan hal mengerikan di saat situasi dirinya sangat sulit. Dia mengalami depresi hebat dan emosi yang tidak stabil sejak usia masih sangat kecil.
Putri Mona Ratuliu ini mengatakan, kondisi yang sangat tidak biasa dalam menjalani hidupnya. Hingga pada satu titik, Mima Shafa mengambil satu pilihan, yakni meninggalkan dunia ini secara paksa.
Pengalaman depresi hebat ini akhirnya diungkap Mima Shafa melalui akun Instagram pribadinya. "Percobaan bun*h dir*, depresi," tulis Mima Shafa dikutip dari Instagramnya, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga:Update Pagi! Kode Redeem Mobile Legends Rabu 3 Agustus 2022
Tampak jelas dalam video yang dibagikan, memperlihatkan mata Mima Shafa bengkak. Namun ia mencoba untuk terlihat baik-baik saja.
Dia mencoba menutup penderitaan akibat depresi yang dialami dengan menunjukkan jempol pertanda 'ok' ke kamera.
Sayangnya, kondisi itu tidak membuatnya lebih baik. Kemudian saat dini hari sekira pukul 01.47 WIB, mimik wajah Mima Shafa masih terlihat sedang menangis.
"Pengin senang lagi. Tapi aku kembali dengan mata bengkak seperti disengat lebah," ujarnya.
Kabar mengejutkan kemudian datang, di mana Mima Shafa akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan. Tidak sendiri, ia ditemani Mona Ratuliu dan Indra Brasco juga beberapa orang lainnya.
Baca Juga:Alasan JNE Kubur Beras Bansos Presiden di Depok: Rusak karena Basah Kehujanan
Mima Shafa kemudian berbagi cerita di mana gangguan kesehatan mental mulai disadari sejak SMP.
Kendati mengalami hal tersebut secara langsung, namun ia mencoba untuk mengedukasi orang-orang untuk sadar mengenai kesehatan mental.
"Aku tetap mengalami naik turun. Selama 7 tahun aku selalu bertanya-tanya 'apa yang salah sih sama aku?'" ucap Mima.
"Di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang tahu semua jawabannya. Tapi kenyataannya, aku masih menderita dan kesusahan. Tapi itu manusiawi," katanya lagi.
Hingga saat ini Mima Shafa masih bertahan. Perjuangannya itu tidak lepas dari dukungan orang-orang di sekeliling.
"Kuncinya adalah bertahan. Pelan-pelan cerita dan kasih tau orang yang kamu percaya dan jangan takut untuk mencari bantuan," ujar dia.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.